Hot!

Mistery of Best Planing Terorist In The World

6 Serangan Teroris yang Terjadi Sebelum 9/11


Dunia telah menerima serangan teroris sebelum 9/11 terjadi.
Terorisme adalah perang dalam budget yang lebih kecil.
Kita telah melewati 12 tahun semenjak 9/11 terjadi. Namun sebelum 2001, dunia memang bukanlah tempat yang sepenuhnya aman.
11 September 2001 adalah salah satu hari paling menyedihkan dalam sejarah dunia. Dua belas tahun yang lalu, World Trade Center yang menjadi salah satu ikon kota New York hancur berkeping-keping karena serangan teroris. Nama Al-Qaeda mencuat dan langsung dituduh sebagai dalang dari serangan ini, walaupun banyak pihak yang akhirnya meragukan teori ini. 9/11 masih menjadi kontroversi, dengan segala tuduhan dan keterlibatan berbagai pihak di dalamnya.
Namun jauh sebelum 9/11, serangan teroris bukanlah hal yang langka. Beberapa serangan terjadi di berbagai penjuru dunia, dengan motif yang cukup variatif. Berikut tujuh serangan teroris yang menghebohkan dunia sebelum 9/11 terjadi:

Ma'alot massacre (1973)


Sumber: theireyesweredry.com
15 Mei 1973 dianggap sebagai salah satu hari paling gelap dalam sejarah Israel. Serangan ini terhitung besar karena invasi Nazi membuat Israel menjadi satu-satunya tempat berkumpulnya umat Yahudi. Liberation of Palestine dikabarkan menjadi pihak yang bertanggung jawab atas serangan yang menghasilkan sekitar korban lebih dari 20 orang. Pelaku penyerangan menculik lebih dari 100 orang remaja yang masih duduk di bangku sekolah, 68 menderita luka-luka dan sisanya meninggal dunia.

TWA flight 841 (1974)


Sumber: facebook.com
Para penumpang penerbangan dari Yunani menuju New York pada 8 September 1974 mengalami hal yang naas. Pesawat tersebut tidak pernah mencapai tujuannya, dan perkiraan awal adalah karena kecerobohan sang pilot yang mengakibatkan kecelakaan. Namun penelusuran dan investigasi menemukan bahwa pesawat tersebut murni dibajak dan diledakkan dengan bom. Pihak yang diduga bertanggung jawab dalam serangan yang menewaskan 80 orang penumpang ini adalah organisasi milik Abu Nadil.

Chechnya border attacks (2001)


Sumber: iclickfun.com
Chechnya memiliki sejarah cerita yang panjang dengan peperangan. Salah satu yang cukup menyedihkan adalah penyerangan di lokasi yang menjadi perbatasan antara Rusia dan negara Eropa lainnya. Terjadi pada 24 Maret 2001, Rusia yang saat itu sedang dalam genggaman teroris diserang oleh bom yang berada dalam tiga buah mobil. Ketegangan di beberapa negara Eropa lainnya ikut naik akibat adanya serangan ini. Bom-bom tersebut mengakibatkan korban jiwa hingga 20 orang dengan 100 korban luka ringan dan berat.

WTC bombing (1993)


Sumber: baynews9.com
Mungkin banyak yang tidak memperhatikan bahwa serangan 9/11 bukanlah satu-satunya usaha teroris untuk menghancurkan World Trade Center. 26 Februari 1993, sekelompok teroris memarkir truk di basement North Tower New York City yang penuh dengan bom. Mereka memang gagal memenuhi tugas untuk meluluhlantakkan WTC secara keseluruhan namun menimbulkan dampak yang cukup serius di sekitar lokasi. Buruknya, sang pelaku Ramsy Yousef berjanji bahwa ia akan menghancurkan kedua gedung pencakar langit WTC ketika mendapat kesempatan.

Wall Street bombing (1920)


Sumber: fineartamerica.com
Financial sector di New York ini dikejutkan dengan serangan bom yang terjadi pada 16 September 1920. Tidak diketahui tersangka di balik pemboman ini, namun banyak yang menebak bahwa para pengikut Louis Galleani yang dikenal dengan nama Galleanist adalah pelakunya. Disebut sebagai serangan teroris pertama dan terburuk dalam sejarah, Wall Street Attack menimbulkan 38 korban jiwa dengan korban luka-luka lebih dari 140 orang.

Oklahoma City bombing (1995)


Sumber: thetimes.co.uk
Amerika dan terorisme, entah apa sebabnya, memilik hubungan yang cukup rumit. Berbagai serangan terjadi dengan skema yang sama namun dengan tokoh yang berbeda di baliknya, terlepas dari adanya tuduhan keterlibatan agama tertentu di balik serangan-serangan yang terjadi. Alfred P. Murrah Federal building menjadi korban pada 19 April 1995, ketika teroris melepaskan bom di sebuah truk yang mengakibatkan setengah dari bangunan tersebut hancur. Sekitar 168 korban jiwa berjatuhan, termasuk 19 anak-anak di bawah usia 6 tahun. Pelaku serangan terorisme ini adalah Timothy McVeigh, yang akhirnya dihukum mati setelah mendekam di penjara selama enam tahun.

0 komentar:

Post a Comment