Ramalan Baba Vanga: Tahun 2016 Adalah Tahun Paling Menakutkan Untuk Dunia
OTOKINI – Peramal Buta Baba Vanga pernah Menyebut Tahun 2016 Akan ada ‘Perang Dasyat Warga Muslim’, Baba Vanga. Dia adalah seorang peramal perempuan buta berasal dari Bulgaria yang kala itu pernah meramalkan kejadian serangan 11 September di New York, Amerika Serikat, kemunculan kelompok ISIS dan tsunami besar pada 2004.
Peramal Perempuan Baba Vanga yang sudah buta dari usia 12 tahun itu sudah meninggal pada tahun 1996 atau 20 tahun lalu di usia 85 tahun. Namun sepanjang hidupnya dia sudah membuat ratusan ramalan di masa yang akan datang, sampai tahun 2016 pun sudah ia ramlakan. Orang-orang banyak yang menjuluki dia adalah ‘Nostradamus dari Balkan’ karena ketepatan ramalannya yang hanya meleset 15 persen yang artinya 85 persen selalu tepat, seperti halnya dilansir Mirror, Jumat (01/01/2016).
Dikabarkan juga News.com.au Bahwa Vang juga telah meramal kebangkitan dari kelompok militan ISIS dan juga mengatakan di tahun 2016 akan ada ‘perang besar warga muslim’.
Ramalan dia banyak yang dibilang bakalan tepat untuk tahun 2016, lantara kini benua Eropa sedang dibanjiri para ekstremis muslim yang siap melancarkan serangan teror.
Peramal Buta ini juga pernah mengatakan bahwa Eropa di akhir tahun 2016 ini akan ‘lenyap’.
Lebih spesifik dia mengatakan: “(kaum ekstremis) akan menggunakan senjata yang terbuat dari kimia untuk melawan orang Eropa.”
Pada kejadian serangan 11 September Vanga meramal: “Horor! Horor! Orang Amerika akan berjatuhan setelah diserang oleh burung besi.” Ramalan itu dia katakan tahun 1989. Orang-orang kemudian meyakini yang dia maksud adalah dua pesawat dibajak dan ditabrakkan ke gedung World Trade Center.
Pada 1950an dia juga pernah meramal kejadian tsunami: “Ombak besar” akan mendarat di pesisir, mengubur jutaan orang-orang, kota-kota dan menenggelamkan semuanya di dalam air.”
Bahkan Vanga juga dikabarkan pernah meramal presiden Amerika Serikat yang ke-44 akan dijabat oleh orang keturunan Afrika Amerika yakni Barack Obama dan dia bakal menjadi ‘presiden Amerika terakhir’.
0 komentar:
Post a Comment